Nama sekolah
: SMK XXX
Kelas / semester : X /
2
Pertemuan : 5/ 2x 45 menit
Menyusun neraca saldo
setelah buku besar
A. Pengertian
neraca saldo
Neraca
saldo adalah suatu daftar yang terdiri dari debit dan kredit tempat mencatat
secara sistematis saldo setiap akun buku besar. Berikut ketentuan menghitung
saldo dari buku besar berbentuk skontro.
a. Jika
dua sisi terisi semua, maka saldonya merupakan selisih antara jumlah debit dan
kredit. Untuk saldo debit, letakkan selisih saldonya di kolom kredit. Sedangkan
untuk saldo kredit, letakkan selisihnya di kolom debit.
b. Jika
hanya satu sisi saja yang terisi, maka saldonya adalah jumlah itu sendiri.
Berikut ketentuan
menghitung saldo dari buku besar berbentuk staffel
a. Bentuk
tiga kolom
Saldo
dari buku besar ini adalah angka yang tampak terakhir dan merupakan selisih
antara jumlah debit dan kredit. Kemudian letakkan saldonya di kolom debit atau
kredit.
b. Bentuk
empat kolom
Saldonya
merupakan angka yang tampak terakhir pada kolom debit atau kredit.
Berikut
hal-hal yang dapat kita ketahui dari penyusunan neraca saldo.
a. Ketelitian
pencatatan dalam jurnal dan akun buku besar
b. Kekeliruan
yang mungkin terjadi dalam periode pencatatan
c. Mempermudah
pengikhtisaran catatan transaksi untuk menyusun laporan keuangan
d. Mencocokkan
jumlah sisa seluruh akun buku besar sisi debit dan sisi kredit.
B. Menyusun
Neraca Saldo
Buku
besar yang telah selesai diposting dari rekapitulasi jurnal khusus serta jurnal
umum kemudian terapkan saldonya. Saldo ini dipindahkan ke dalam neraca saldo.
Berikut cara menyusun neraca saldo dan masing-masing akun yang ada dalam buku
besar.
Berikut
bentuk penyajian buku besar
No.akun
|
perkiraan
|
Debit
(Rp)
|
Kredit
(Rp)
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan :
a. Kolom
“nomor” diisi dengan nomor kode akun masing-masing buku besar
b. Kolom
“nama akun” diisi dengan nama akun yang bersangkutan di buku besar
c. Kolom
“debit” dan “kredit” diisi dengan saldo akun buku besar yang bersangkutan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar