Rabu, 15 Juni 2016

Kode akun x/2



Nama sekolah    : SMK XXX
Kelas / semester : X / 2
Pertemuan         : 6/ 2x 45 menit


Kode Akun
A.    Kode akun
Pencatatan buku besar melibatkan dua atau lebih akun yang harus didebit dan dikredit dalam jumlah yang seimbang.
1.      Akun
Adalah daftar untuk mencatat transaksi keuangan yang mengakibatkan perubahan pada aktiva. Kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban. Akun-akun yang terdapat dalam neraca disebut akun riil. Sedangkan akun-akun yang terdapat dalam laporan laba/rugi disebut akun nominal.
Untuk mempermudah dalam pencatatan, sebaiknya akun disusun sedemikian rupa dan diberi nomor kode, agar lebih mudah mencari dan menempetkan akun kembali pada kelompoknya masing-masing.
Pemberian kode akun
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian kode, antara lain sebagai berikut :
1.      Kode akun dibuat secara sederhana dan mudah dimengerti
2.      Kode akun dalam penggunaannya harus konsisten
3.      Jika ada penambahan akun baru, usahakan jangan sampai mengubah kode yang sudah ada.
a.       Macam-macam kode akun
Macam-macam kode akun sebagai berikut :
1.      Sistem numeral atau alphabet urut
Adalah pemberian kode akun dengan menggunakan nomor-nomor yang dimulai dari 0 sampai dengan 9. Sistem ini dilakukan dengan cara sebagai berikut :



a.       Kode nomor berurutan
Akun diberi nomor mulai dari 1,100, atau sesuai dengan yang diinginkan.
Contoh :
100            kas
101            bank
102            piutang dagang
b.      Kode kelompok
Jika akun diberi kode tiga angka, angka pertama menunjukkan kelompok, angka kedua menunjukkan golongan dan angka ketiga menunjukkan jenis akun.
Contoh :
Kas            111
c.       Kode blok
Akun yang ada dikelompokkan menjadi beberapa kelompok
Contoh
Golongan
Kode
Aktiva lancar
100-149
Aktiva tetap
150-199
Utang lancar
200-249
Utang jangka panjang
250-299

2.      Sistem desimal
Dengan cara ini akun diklasifikasi menjadi beberapa kelompok. Tiap kelompok dibagi menjadi beberapa golongan dan tiap golongan dibagi menjadi jenis-jenis akun, mulai dari angka 1 samapai 9.
Contoh :
Akun dibagi menjadi beberapa kelompok. Misalnya kelompok 0 adalah akun aktiva lancar. Tiap kelompok dibagi menjadi beberapa golongan. Misalnya golongan 10 adalah piutang usaha. Tiap golongan dibagi menjadi beberapa jenis akun. Misalkan akun 101 adalah piutang bunga dan akun 102 adalah piutang sewa.

3.      Sistem nemonik
Kode akun cara ini menggunakan huruf. Untuk menentukan huruf, tentukan huruf yang mudah dikenal, dimengerti, diingat, atau diambil singkatan huruf awalnya.
Contoh :
Aktiva lancar kode AL
Utang jangka panjang UJP
4.      Sistem kombinasi huruf dan angka
Pemberian kode ini dapat dilakukan dengan memberikan kode pada kelompok dan golongan akun, sedangkan jenis akun diberikan kode angka.
Contoh :
Kas kode AL 01
Utang gaji, kode UL 03

Tujuan pemberian kode akun
Kode adalah suatu rekening yang menggunakan angka atau huruf atau kombinasi angka dan huruf untuk memberi tanda terhadap klasifikasi yang sebelumnya telah dibuat. Kode ini memudahkan identifikasi dan pembedaan elemen-elemen yang ada di dalam suatu klasifikasi.
Berikut tujuan pemberian kode dalam sistem pengolahan data akuntansi :
1.      Mengidentifikasi data akuntansi secara unik.
Data akuntansi perlu diberi identifikasi secara unik agar dapat dilakukan pencatatan, klasifikasi, penyimpanan, dan pengambilan data tersebut dengan benar.


2.      Meringkas data
Kode menjadikan data akuntansi lebih ringkas, sehingga memerlukan lebih sedikit ruang dalam pencatatannya.
3.      Mengklasifikasi rekening atau transaksi
Dalam mengolah data akuntansi, kode digunakan untuk menunjukkan ke dalam klasifikasi apa suatu rekening atau transaksi dikelompokkan.
4.      Menyampaikan makna tertentu
Dengan kode ini, kita dapat menyimpulkan informasi yang bermakna tertentu. Pemberian kode rekening umumnya didasarkan pada rangka pemberian kode tertentu, sehingga memudahkan pemakai dalam penggunaannya.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan kode rekening
Berikut hal-hal yang diperhatikan dalam merancang kode rekening
a.       Pemberian kode harus secara logis memenuhi kebutuhan pemakai dan metode pengolahan data yang digunakan
b.      Setiap kode harus mewakili secara unik unsur yang diberi kode
c.       Desain kode harus mudah disesuaikan dengan tuntutan perubahan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar