Nama sekolah
: SMK XXX
Kelas / semester : XI /
2
Pertemuan : 10/ 2x 45 menit
Mengidentifikasi persediaan
A. Pengertian Persediaan
Persediaan merupakan barang-barang yang disimpan untuk digunakan atau
dijual pada masa atau periode yang akan datang. Persediaan juga dapat diartikan
dengan Barang yang dibeli untuk dijual kembali dengan atau tanpa
pengolahan terlebih dahulu. Dalam
sebuah perusahaan memiliki persediaan yang berbeda-beda, yaitu persediaan
barang dagang dan persediaan manufaktur.
B. Jenis-jenis Persediaan
a.
Persediaan
Bahan Baku
Adalah barang persediaan milik perusahaan yang
akan diolah lagi melalui proses produksi, sehingga akan menjadi barang setengah
jadi atau barang jadi sesuai dengan kegiatan perusahaan. Contohnya : benang
b.
Persediaan Barang Dalam Proses
Adalah barang yang masih memerlukan proses
produksi untuk menjadi barang jadi, sehingga persediaan barang dalam proses sangat
dipengaruhi oleh lamanya produksi, yaitu
waktu yang dibutuhkan sejak saat bahan baku masuk ke proses produksi sampai
dengan saat penyelesaian. Contohnya: kain
c.
Persediaan
barang jadi
Adalah barang hasil proses produksi dalam bentuk
final sehingga dapat segera dijual, pada persediaan ini besar kecilnya
persediaan barang jadi sebenarnya merupakan masalah koordinasi produksi dan
penjualan. Contohnya : baju
C. Fungsi Persediaan
a. Menghilangkan
resiko keterlambatan barang dagang
b. Menghindari
barang yang dipesan rusak
c. Menumpuk
barang yang dihasilkan secara musiman
d. Menjamin
kelancaran arus produksi
e. Memberikan
pelayanan yang baik pada pelanggan
f. Memberikan
jaminan barang selalu ada
D. Penentuan Kepemilikan Persediaan
a.
Free
on board shipping point ( FOB shipping point )
Syarat ini menetapkan bahwa barang dagang
diserahkan digudang penjual. Karena syarat penyerahan ini disebut juga syarat
penyerahan toko gudang penjual. Dampak dari syarat penyerahan barang FOB
Shipping Point adalah :
·
Biaya
penganggkutan barang menjadi tanggungan pembeli sejak barang itu diserahkan
digudang penjual.
·
Resiko
atas barang (misalnya rusak/hilang) sejak diserahkan digudang penjual menjadi
tanggungan pembeli
·
Transaksi
dianggap telah terjadi dan dapat dibukukan sejak saat barang diserahkan digudang
penjual.
b.
Free
On Bord Dhestination Point
Syarat penyerahan barang ini menyebutkan
bahwa barang dagang diserahkan penjual digudang pembeli. Syarat ini
mengakibatkan :
·
Biaya
pengangkutan barang sampai barang diserahkan kegudang pembeli menjadi tanggungan
penjual. Jika barang diasuransikan selama pengiriman selama pengiriman, biaya
asuransi juga menjadi tanggungan penjual.
·
Resiko
atas barang selama dalam pengiriman menjadi tanggungan penjual.
·
Transaksi
dianggap sah jika barang telah diserahkan oleh penjual ke gudang pembeli.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar