Nama sekolah
: SMK XXX
Kelas / semester : X /
2
Pertemuan : 2/ 2x 45 menit
Membukukan jurnal penyesuaian
A.
Pengertian penyesuaian
Jurnal
penyesuaian adalah jurnal untuk mengadakan penyesuaian catatan-catatan dengan
keadaan atau fakta yang sebenarnya pada akhir periode. Tujuan dibuatnya jurnal
penyesuaian, agar setiap perkiraan riil dan perkiraan nominal dapat menunjukkan
besarnya harta, utang, modal pendapatan, dan beban yang sebenarnyayang
sebenarnya diakui pada akhir periode.
B.
Ayat yang memerlukan
penyesuaian
a. Penyesuaian
terhadap simpanan perusahaan di bank
1). Jika simpanan di bank
bertambah, misalnya karena pendapatan laba. Maka, jumlahnya sebagai :
Kas XXXX
Pendapatan bunga XXXX
2). Jika simpanan di bank
berkurang, misal untuk membayar biaya administrasi. Maka, jurnalnya :
Biaya administrasi XXXX
Kas XXXX
b. Penyesuaian
terhadap persediaan barang dagang
1). Metode ikhtisar rugi laba
a). Jurnal untuk menghapus
persediaan awal
ikhtisar
rugi laba XXXX
persediaan
barang dagang XXXX
b). Jurnal untuk mencatat
persediaan akhir barang dagangan
pesediaan barang dagang XXXX
ikhtisar
laba rugi XXXX
2). Metode HPP
Pada metode harga pokok, semua
unsur harga pokok dihapuskan dan diganti dengan akun harga pokok baik dijurnal
secara individu, maupun secara kelompok, maka jurnalnya :
Persediaan barang dagang ( akhir ) XXXX
Retur pembelian dan Ph XXXX
Potongan pembelian XXXX
Harga pokok penjualan XXXX
Pembelian
XXXX
Biaya
angkut pembelian XXXX
c. Penyesuaian
terhadap pos defference dan accrual
1. Pos
defferal aktiva yang dicatat sebagai harta, maka jurnalnya :
Biaya sewa XXXX
Persekot
sewa XXXX
2. Pos
differral aktiva yang dicatat sebagai biaya, maka jurnalnya : misal asuransi
Persekot asuransi XXXX
Biaya
asuransi XXXX
3. Pos
defferral pasif yang dicatat sevagai utang ( misal bunga ) , maka jurnal :
Bunga yang diterima dimuka XXXX
Pendapatan
bunga XXXX
4. Pos
differral pasif yang dicatat sebagai pendapatan, maka jurnal penyesuaian :
Pendapatan sewa XXXX
Sewa
diterima di muka XXXX
5. Pos
accrual aktif, misal bunga maka, jurnal penyesuaiannya :
Piutang usaha XXXX
Pendapatan
bunga XXXX
6. Pos
accrual pasif ( misal gaji ) , maka jurnal penyesuaiannya :
Biaya gaji XXXX
Utang
gaji XXXX
d. Penyesuaian
terhadap penyusutan aktiva tetap
1). Metode langsung ( difect method
)
Jurnal penyesuaian
Biaya penyusutan aktiva tetap XXXX
Aktiva
tetap XXXX
2). Metode tidak langsung
Jurnal penyesuiannya XXXX
Biaya penyusutan aktiva
tetap XXXX
Berikut jurnal
penyesuaian untuk akun perlengkapan dan beban dibayar di muka.
1). Perlengkapan
Saldo
perlengkapan yang tercatat dalam neraca saldo belum menunjukkan saldo yang
sebenarnya. Oleh karena itu, perlu diadakan penyesuaian :
Beban pemakaian
perlengkapan XXXX
Perlengkapan XXXX
2). Beban yang
dibayar di muka
Berikut dua
metode untuk mencatat penyesuaian akun beban dibayar di muka.
a.
Metode harta
1. Ketika
membayar beban ( jurnal umum), maka dicatat :
.... dibayar di muka XXXX
Kas
XXXX
2. Jika
akhir tahun penyesuaiannya adalah :
Beban .... XXXX
....dibayar
di muka XXXX
b.
Metode beban
1. Ketika
membayar bunga (jurnal umum ), maka dicatat :
Beban ... XXXX
Kas
XXXX
2. Jika
akhir tahun penyesuaian adalah beban
...dibayar di muka XXXX
Beban ... XXXX
C.
Kertas kerja
Kertas Kerja atau neraca kerja merupakan suatu
kertas berkolom-kolom atau berlajur-lajur yang direncanakan secara khusus,
untuk menghimpun semua data akuntansi yang dibutuhkan ketika perusahaan akan
menyusun laporan keuangan.penyelesaian kertas kerja untuk akun persediaan
barang dagangan tergantung pada metode yang dipergunakan pada penyusunan jurnal
penyelesaian untuk akun persediaan barang dagang.
Fungsi kertas
kerja adalah :
1.
Kertas kerja
mempermudah penyusunan laporan keuangan karena terdapat kelompok akun buku
besar yang sesuai dengan laporan keuangan yang disusun.
2.
Kertas kerja dapat
menghindarkan kesalahan dalam membuat laporan keuangan.
Berikut
bentuk-bentuk kertas kerja :
1.
Kertas kerja 6 kolom
No. akun
|
Keterangan
|
NSD
|
R/L
|
Neraca
|
|||
Debit
|
Kredit
|
Debit
|
Kredit
|
Debit
|
Kredit
|
||
2.
Kertas kerja 8 kolom
No. akun
|
Keterangan
|
NSD
|
Juranal penyelesaian
|
R/L
|
Neraca
|
||||
Debit
|
Kredit
|
Debit
|
Kredit
|
Debit
|
Kredit
|
Debit
|
Kredit
|
||
o
Penyusunan kertas kerja
dengan pendekatan ikhtisar rugi/laba
Berikut
cara penyusunan kertas kerja dengan pendekatan ikhtisar rugi / laba.
a. Saldo
akun persediaan barang dagang dipindahkan ke kolom neraca
b. Saldo
akun pembelian, retur pembelian, potongan pembelian, dan beban angkut pembelian
dipindahkan ke kolom rugi/laba.
c. Saldo
akun penjualan, retur penjualan, dan potongan penjualan dipindahkan ke kolom
laba/rugi.
d. Akun
ikhtisar rugi/laba, dari kolom penyesuaian dipindahkan ke kolom laba/rugi
e. Akun-akun
yang lain seperti pada perusahaan jasa :
1. Akun-akun
riil ( harta, utang, dan modal ) dipindah ke kolom neraca
2. Akun-akun
nominal ( pendapatan dan beban ) dipindah ke kolom
o
Penyusunan kertas kerja
dengan pendekatan harga pokok penjualan
a. Saldo
akun persediaan barang dagang dari daftar sisa disesuaikan, dipindahkan ke
kolom neraca.
b. Akun
pembelian, retur pembelian, potongan pembelian, beban angkut pembelian pada
daftar sisa disesuaikan tidak bersaldo, karena sudah dipindahkan ke akun harga
pokok penjualan
c. Saldo
akun penjualan, retur penjualan, dan potongan penjualan dipindahkan ke kolom
rugi/laba
d. Akun
harga pokok penjualan diselisihkan kemudian dipindahkan ke kolom daftar sisa
disesuaikan dan kolom rugi/laba
e. Akun-akun
yang lain seperti pada perusahaan jasa maupun pada cara 1 ( pendekatan ikhtisar
rugi/laba ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar