Rabu, 15 Juni 2016

menyusun laporan keuangan X /2



Nama sekolah    : SMK XXX
Kelas / semester : X / 2
Pertemuan         : 4/ 2x 45 menit


Menyusun laporan keuangan
A.    LAPORAN LABA/ RUGI
Pada dasarnya yang dimaksud dengan laporan laba rugi adalah suatu bagian dari laporan keuangan yang memuat dan menyediakan informasi tentang ukuran keberhasilan operasi perusahaan selama periode waktu tertentu. Unsur-unsur yang terkandung dalam laporan laba rugi meliputi semua transaksi pendapatan, beban, keuntungan, dan kerugian
Pendapatan: adalah arus masuk aktiva atau peningkatan lainnya dalam aktiva perusahaan atau pelunasan kewajibannya (atau kombinasi dari keduannya) selama suatu periode yang ditimbulkan oleh pengiriman/penjualan/produksi barang, penyediaan jasa, serta aktivitas lainnya yang merupakan bagian dari operasi utama perusahaan.
Beban: adalah arus keluar atau penurunan lainnya dalam aktiva perusahaan atau penambahan kewajibannya (atau kombinasi dari keduanya) selama periode waktu tertentu yang ditimbulkan oleh pengiriman dan produksi barang, penyediaan jasa, serta aktivitas lainnya yang merupakan bagian dari operasi utama perusahaan.
Keuntungan: adalah kenaikan ekuitas (aktiva bersih) perusahaan dari transaksi sampingan atau insidentil kecuali yang dihasilkan dari pendapatan atau investasi oleh pemilik. Sedangkan yang dimaksud dengan kerugian adalah penurunan ekuitas (aktiva bersih) perusahaan dari transaksi sampingan atau insidentil kecuali yang berasal dari beban atau distribusi kepada pemilik.
Pentingnya pelaporan unsur-unsur laporan laba rugi ini tidak bisa diremehkan, bagi sebagian besar pengambil keputusan suatu bagian dari laporan keuangan seringkali lebih berguna dari laporan keuangan secar keseluruhan. Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya bahwa investor dan kreditor berkepentingan dalam meramalkan jumlah, penetapan waktu, dan ketidakpastian laba serta arus kas masa depan. Karena unsur-unsur laporan laba rugi disajikan dalam tampilan yang memadai dan dapat dibandingkan dengan data tahun-tahun sebelumnya, maka pengambil keputusan akan lebih mudah dalam menilai laba dan arus kas masa depan.
Laporan laba rugi atau perhitungan laba rugi dapat disajikan dalam dua bentuk, yaitu sebagai berikut.

a.        Bentuk Langsung (Single Step)
Penyajian laporan laba/rugi dengan bentuk single step dilakukan dengan menjumlahkan semua pendapatan menjadi satu, demikian pula bebannya. Setelah itu dicari selisihnya untuk mengetahui laba dan rugi.
b.      Bentuk Bertahap (Multiple Step)
Penyajian laporan laba/rugi dengan bentuk multiple step dilakukan dengan memisahkan antara pendapatan usaha dan pendapatan di luar usaha, serta memisahkan pula antara beban usaha dan beban di luar usaha. Setelah itu mencari selisihnya sehingga akan diperoleh laba atau rugi bersih usaha.










B.     LAPORAN PERUBAHAN MODAL
laporan perubahan modal adalah bagian dari laporan dengan yang mencatat informasi tentang penyebab bertambah atau berkurangnya modal selama kurun waktu tertentu.
Unsur-unsur laporan perubahan modal biasanya dari modal awal, laba/rugi bersih, prive, penambahan modal, dan hasil akhir (perubahan modal akhir per periode = modal awal + (laba bersih — prive)).
  1. Modal awal adalah keseluruhan dana yang diinvestasikan untuk perkembangan atau kemajuan perusahaan mulai dari awal perusahaan tersebut berdiri sampai waktu tertentu di mana belum terjadi penambahan modal.
  2. Laba/rugi bersih adalah selisih dari semua penghasilan dengan jumlah semua beban, sebagaimana yang tercatat di dalam laporan laba/rugi.
  3. Prive adalah penarikan sejumlah modal oleh direktur (pemilik perusahaan) atau pihak-pihak yang menanam modal untuk keperluan pribadi atau keperluan lain di luar kegiatan usaha utama perusahaan.
  4. Penambahan modal adalah selisih antara laba bersih dengan prive.
C.     LAPORAN ARUS KAS
Laporan arus kas merupakan laporan keuangan yang berisi informasi aliran kas masuk dan aliran kas keluar dari suatu perusahaan selama periode tertentu. Informasi ini penyajiannya diklasifikasikan menurut jenis kegiatan yang menyebabkan terjadinya arus kas masuk dan kas keluar tersebut. Kegiatan perusahaan umumnya terdiri dari tiga jenis yaitu, kegiatan operasional, kegiatan investasi serta kegiatan keuangan.manfaat informasi arus kas sebagai berikut :

1.      Semua kegiatan (operasional, investasim dan keuangan) menghasilkan aliran kas yang positif yang berarti penerimaan kas dari masing-masing kegiatan tersebut lebih besar dari pengeluaran kas. Pada keadaan pertama semua kegiatan menghasilkan penerimaan kas yang lebih besar daripada pengeluaran kas. Tentu dalam jangka panjang akan terjadi saldo kas yang besar.
2.      Semua kegiatan (operasional, investasi dan keuangan) menghasilkan aliran kas yang negatif yang berarti penerimaan kas dari masing-masing kegiatan tersebut lebih kecil dari pengeluaran kas. Ini kebalikan pola 1 di atas, sehingga dalam jangka panjang cadangan kas yang ada akan habis.
3.      Kegiatan operasional positif sedangkan kegiatan investasi dan keuangan negatif. Pada pola ketiga, perusahaan menggunakan kas dari operasional untuk membayar hutang/pengembalian modal/membayar deviden dan untuk investasi. Pola ini dapat dikatakan ideal dan banyak pengamat mengatakan ini adalah keadaan penen kas.
4.      Kegiatan operasional dan kegiatan investasi positif tetapi kegiatan keuangan negatif. Sedangkan pada pola hasil penjualan investasi dan opersional digunakan untuk membayar hutang mengembalikan modal.
5.      Kegiatan operasional negatif sedangkan kegiatan investasi dan keuangan positif. Ini berarti perusahaan menggunakan sebagian investasi dan penarikan pinjaman modal untuk membiayai operasional. Kegiatan ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut.
6.      Kegiatan investasi negatif sementara kegiatan operasional dan keuangan positif. Perusahaan menggunakan cash dari operasional dan pinjaman/penarikan modal untuk melakukan investasi.
7.      Kegiatan opersional dan investasi negatif sedangkan kegiatan keuangan positif. Perusahaan melakukan kegiatan operasional dan investasi yang sebagian dibiayai dengan dana pinjaman atau penarikan modal. Sebagian dana juga digunakan untuk operasional. Kondisi ini mungkin terjadi pada perusahaan yang sedang tumbuh.
8.      Kegiatan investasi positif tetapi kegiatan operasional dan keuangan negatif. Perusahaan mungkin menjual investasi/aktiva tetap untuk memenuhi kebutuhan operasional dan pembayaran hutang/pembayaran ke pemilik.
D.    NERACA
Neraca adalah laporan yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada akhir periode, mengenai besarnya harta, utang, dan modal perusahaan. Data-data dalam menyusun laporan necara pada perusahaan dagang bersumber dari kolom neraca pada kertas kerja dan modal akhir dalam laporan perubahan modal.


Rounded Rectangle: Aset = kewajiban + ekuitas
 




                                                                                                                       
1.      Aktiva
Aktiva adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan manfaat ekonomi yang diharapkan akan diperoleh perusahaan dimasa depan. Macam-macam akun yang disajikan dalam neraca.
a.       Aktiva lancar
b.      Investasi
c.       Aktiva tetap
d.      Aktiva lain-lain
2.      Kewajiban
Kewajiban adalah utang perusahaan di masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu, penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus ke luar dari sumber daya perusahaan yang mengandung manfaat  ekonomi. Berikut ada 2 jenis kewajiban :
a.       Kewajiban lancar
b.      Kewajiban jangka panjang
3.      Ekuitas pemilik
Ekuitas adalah bagian hak pemilik dalam perusahaan, yaitu hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban.
E.     LAPORAN HARGA POKOK PENJUALAN
Laporan harga pokok penjualan adalah laporan yang berisikan biaya-biaya, yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk membeli barang-barang yang dapat dijual. Harga pokok penjualan adalah besarnya harga pokok dari barang yang telah terjual.











Berikut format laporan harga pokok penjualan.
...............................................
Laporan harga pokok penjualan
Periode .......................
Persediaan awal barang dagang                                                        Rpxxx
Pembelian                                                      Rpxxxxx
Biaya angkut pembelian                                Rpxxxxx
                                                                       Rpxxxxx
Retur pembelian dan Ph             Rp xxxx
Potongan pembelian                   Rpxxxx      
                                                   Rpxxxx
               Pembelian bersih                                                                               Rpxxx
               Persediaan barang yang siap dijual                                                 Rpxxx
               Persediaan akhir barang dagang                                                      Rpxxx
               Harga pokok penjualan                                                                   Rpxxx

Tidak ada komentar:

Posting Komentar